Tugas Besar UAS
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
1. Tujuan [Kembali]
·
Untuk Mengendalikan motor dari Jarak
jauh
· Untuk mengatur arah gerak motor
2. Alat dan Bahan [Kembali]
A. Arduino
C. Sensor Infrared
D. Driver Motor L293D
E. LED
F. Motor DC
3. Dasar Teori [Kembali]
A. Arduino
B. Flex Sensor
Flex Sensor adalah sensor yang memiliki perubahan
resistansi akibat adanya perubahan lekukan pada bagian sensor. Sensor ini
memiliki output berupa resistansi. Sensor ini membutuhkan tegangan sebesar +5V
agar bisa bekerja. Output resistansi ini akan diberikan tegangan yang nantinya
akan dibaca oleh mikrokontroler. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi
pergerakan lari tangan pada manusia / bagian lekukan lainya. Mikrokontroler
mengkonversi data menggunakan ADC (analog to digital converter), dimana data
masukkannya didapat dari tegangan yang sudah terkena resistansi Gambar sensor Flex Sensor:
Spesifikasi:
·
Mampu mendeteksi lengkungan sampai dengan 90 derajat.
·
Memiliki output resistansi : 60K Ohm - 110K Ohm
·
Panjang penampang : 11,43 cm
C. Sensor Infrared
Sensor IR adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi rintangan menggunakan cahaya inframerah yang dipantulkan. Sensor ini mempunyai dua bagian utama yaitu IR emitter dan IR receiver. Emitter bertugas memantulkan inframerah ke rintangan atau objek kemudian akan dipantulkan dan diterima oleh receiver. Ketika inframerah mengenai sebuah objek, kondisinya akan LOW dan begitu juga sebaliknya.
Driver Motor L293D adalah suatu IC khusus untuk mengontrol motor DC/Stepper. Didalamnya terdapat 4 buah driver motor yang berdiri sendiri. Disebut Dual H-Bridge karena IC ini mampu mengontrol 2 buah motor DC dengan kontrol arah bolak-balik (setiap motor dapat mempunyai arah CW atau CCW).
Fungsi
setiap Pin L293D :
·
Pin EN (Enable) :
EN1.2, EN3.4. Berfungsi mengaktifkan driver motor. Selain itu pin ini juga
berfungsi untuk menerima sinyal PWM sebagai penentu kecepatan motor.
·
Pin In (Input) :
1A, 2A, 3A, 4A. Berfungsi untuk menentukan arah perputaran motor DC
·
Pin Out (Output) :
1Y, 2Y, 3Y, 4Y. Berfungsi sebagai keluaran driver yang dihubungkan ke motor DC
·
Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input
tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan
rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk
motor DC yang dikendalikan.
·
Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus
dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat
dihubungkan ke sebuah pendingin kecil.
E. Motor
DC
Motor DC adalah motor listrik
yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah
menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator
(bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang
berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung
yang tidak langsung/direct-unidirectional.
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
LED terdiri dari sebuah
chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang
dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk
menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga
menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri
tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K),
Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang
kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material).
Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan
cahaya monokromatik (satu warna).
4.
Rangkaian [Kembali]
Pada rangkaian yang berperan sebagai input adalah Sensor
Flex dan Sensor Infrared (IR). Sedangkan L293D dan Motor DC berperan sebagai
output. Sensor Flex merupakan sensor yang memiliki
perubahan resistansi akibat adanya perubahan lekukan pada bagian sensor. Sensor IR adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi
rintangan menggunakan cahaya inframerah yang dipantulkan.
Pada rangkaian,
untuk mendapatkan output yang kita inginkan, kita harus mengendalikan input
sesuai yang kita inginkan. Terdapat 4 buah Sensor Flex yang menjadi input untuk
mengendalikan motor. Penjelasannya sebagai berikut :
Pertama, apabila jari 1 (Sensor Flex 1) ditekuk maka putaran motor
semuanya ke kanan yang artinya mobil berjalan maju.
Kedua, apabila jari 1 dan 2 ditekuk
maka putaran motor semuanya ke kiri yang artinya mobil berjalan mundur.
Ketiga, apabila jari 1, 2 dan 3 ditekuk maka motor yang berputar hanya
motor pada ban kiri sehingga mobil berbelok ke arah kanan
Keempat, apabila jari 1, 2, 3, dan 4 ditekuk maka motor yang berputar
hanya motor pada ban kanan sehingga mobil berbelok ke arah kiri
Selanjutnya Sensor Inframerah akan mendeteksi rintangan yang ada di depannya. Apabila ada halangan di depannya maka LED Merah akan hidup sebagai pemberitahuan kepada yang mengendalikan mobil.
5. Video Simulasi [Kembali]
6. Link Download [Kembali]
HTML - Download
Rangkaian - Download
Video Simulasi Rangkaian
- Download
Datasheet L293D - Download
Datasheet Flex Sensor - Download
Datasheet Sensor IR - Download
Library Sensor Flex - Download
Library Sensor IR - Download
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar